Langsung ke konten utama

Naughty Love

Diamond Heart

            Tujuh belas tahun yang lalu ratusan orang meninggal hanya untuk mendapatkan sebuah berlian yang sangat berharga, menipu, mencuri bahkan sampai membunuh itu semua di lakukan hanya untuk berlian yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak.
Kemudian sejak sebulan yang lalu berita tantang berlian seharga 1 triliun us dollar menyebar ke seluruh dunia, semua triad, mafia daan yakuza tertarik untuk mendapatkan berlian itu dan sudah banyak pertumpahan darah yang terjadi hanya karena ingin mendapatkan berlian itu dan hanya orang-orang yang cuek saja yang tidak tahu tentang berita ini
            Hari ini hari yang cerah dan aku sedang menanti Alfa dan yang lain di depan butik di salah satu mall dan ini sudah limas menit aku menunggu disini, menunggu adalah hal yang paling membosankan untung saja aku selalu membawa i-pod untuk mendengarkan musik
Clingak-clinguk, nengok sana-nengok sini, kanan-kiri aku mulai bosan menunggu sendirian seperti orang bodoh, meskipun aku memasang headphone di telingaku tapi aku bisa melihat ekspresi orang-orang yang menatapku dan itu membuatku sedikit risih, I wonder what they look from me?
            Cukup lama aku mengamati sekitar dan ada satu poin yang sangat menggangguku yaitu sepertinya dari tadi ada beberapa orang yang terus mengamatiku dan mereka semua foreigen (alias orang asing alias bule)
It’s weird! Aku mulai tidak nyaman dengan suasana disini dan sepertinya akan ada hal buruk yang menimpaku.
Guys kalian pada kemana sih? Umpatku dalam hati
Rambut panjang hitam berkilau, berbadan tinggi, cakep dan suaranya cukup lantang membuatku mudah mengenalinya dari jauh, itu adalah Reyhan dan di sampingnya alfa, Jerry, dan anak-anak yang lain. Akhirnya mereka datang juga setidaknya aku tidak perlu merasa khawatir lagi kalau ada mereka semua di sekitarku
     “Ran Aika, please come with us!” ujar seorang cowok bule dengan tinggi sekitar 180 cm, rambutnya pirang dan matanya berwarna biru laut
   “pardom”
   “our Boss want to meet you…please come with us” kali ini orang yang berdiri disampingnya ikut membuka mulut dan orang ini terlihat jauh lebih menyeramkan kulitnya hitam selayaknya orang negro, rambutnya berwarna pirang dan mengenakan setelan tuxedo putih. It’s seems bad!
   “sorry guys but I don’t know who you are so I’m not coming with you” sahutku sembari berbalik hendak meninggalkan mereka tapi sepertinya aku terlalu santai menghadapi orang-orang asing ini karena begitu aku berbalik yang ada hanyalah tujuh orang cowok bule yang sepertinya menunggu isyarat untuk membawaku pergi
     “what’s up with you? I thing I don’t have any problem with you or your boss” sahutku sembari bersiap untuk kejadian yang tidak aku harapkan
     “if you wont come with us just give me that diomand” jawab cowok bule yang tadi
Berlian? Berlian apa yang mereka maksud? Aku tidak pernah merasa memiliki berlian atau mengambil berlian orang ini pasti ada semacam kesalah pahaman
  “what diomand you talk about? I don’t have it” sangkalku
            Tanpa banyak bicara lagi cowok itu memberi isyarat pada yang lain untuk segera menyergapku, tujuh orang di belakangku tiga orang didepanku total sepuluh orang, okey lets play little!
Oh, shit! Mereka lebih kuat dari dugaanku dan aku sangat kualahan mengatasi mereka terutama cowok bermata biru itu, untungnya Reyhan dan teman-teman yang lain melihat keadaanku dan menolongku meskipun pada akhirnya mereka berhasil di tumbangkan dengan cepat, aku berlari menjauh dari keramaian tapi sialnya cowok bule itu menendangku dari belakang dengan sangat keras sampai aku jatuh tersungkur di lantai, punggungku terasa sangat sakit akibat tendangannya itu
   “if you looking for that damn diamond you got the wrong person” ujarku sambil mencoba bangkit, dia mendekat ke arahku sembari mengeluarkan pistol dari belakang sakunya, dia mengarahkan pistol itu ke arahku
   “my boss said to get you in live but he’s fine if I came just with your death body” cowok bule itu menarik pelatuk pistolnya dan bersiap menembakku, dengan cepat aku menendang tangannya dan pistol itu terjatuh ke lantai dan tanpa banyak pikir lagi aku mulai menyerangnya, Refleks cowok itu sangat cepat dia lebih cepat dari Ryo ataupun Ryousuke, how could I win agains him!
Pyar…!!!
Lagi-lagi aku terlempar menghantam kaca sebuah butik dan beberapa menekin pakaian, badanku sakit semua dan beberapa bagian tubuhku tergores pecahan kaca sampai mengeluarkan darah, apa yang harus aku lakukan cowok ini benar-benar tidak punya rasa belas kasihan dan dia tidak main-main ingin membunuhku
   “I told you I don’t have that damn diamond!”
  “keep away from her you brat!” sahut Seino yang datang menolongku sedang Ryo dan Ryousuke membantu teman-teman yang lain
Gompyang…brak...buk…
Untuk yang kesekian kalinya aku dan Seino menghantam hampir semua benda di sekitar kami, ternyata cowok bule itu sangat hebat bahkan untuk Seino yang jauh lebih kuat dariku pun sampai kualahan
   “let’s end up this I’m tired to play around you and I don’t have much time before the police come” cowok bule itu berjalan ke arahku dan aku sudah tidak bisa melawannya lagi, aku melirik ke arah Seino yang sedang terbaring dengan luka yang cukup serius
Oh Damn, I can’t move by my self!
            Tiba-tiba saja Shinji datang dan langsung menghajar cowok bule itu sampai babak belur dan kabur, ternyata Shinji kuat juga! Setelah berhasil mengalahkan cowok bule itu Shinji menggendongku dan membawaku pulang. Situasi yang aneh karena tiba-tiba saja rumah tante Vine di penuhi dengan orang-orang yang terluka dan butuh pertolongan
  “Augsh!” rintih Ryo, hasil dari perkelahian tadi adalah beberapa dari kami mengalami luka dan memar di sekujur tubuh sedangkan aku berakhir dengan luka di siku kiriku karena ada beberapa pecahan kaca yang menembus kulitku dan sekarang Tante Vine sedang mencabut pecahan kaca itu dari siku kiriku.
    “Haduh-haduh kenapa kalian semua pulang dengan ke adaan seperti ini?” Tanya tante vine sembari mengobati luka-luka kami, wajahnya terlihat sangat khawatir
   “makasih tante!” sahutku ketika tante Vine selesai memperban siku kiriku
   “it’s not a big deal, honey! At least you should tell me what happen?” tante Vine merapikan kotak P3k yang dia gunakan untuk merawat kami semua
   “Aika juga mau tahu apa yang terjadi sampai-sampai hari ini ada orang yang gak segan-segan mau bunuh Aika” jawabku sembari menatap tajam ke arah Seino, Ryo dan Ryousuke sambil berharap mendapat penjelasan yang masuk akal untuk apa yang terjadi hari ini
    “did you guys have something to tell me?”
Aku menatap mereka satu persatu tapi tidak ada satu pun dari mereka yang mau menatap mataku dan raut wajah mereka juga langsung berubah
    “colt M1911 spesifikasi 11.43 mm Kaliber, Jenis Peluru 11.43 x 23 mm (.45 ACP), Berat Total tanpa isi peluru 1 075 g, Berat Total dengan isi peluru 1 130 g, Panjang Senjata: 219 mm, Panjang Laras: 127 mm, Kecepatan Tembak Peluru: 253 m/s, Penilaian Praktek Tembakan: 20 - 30 rpm, Kapasitas Peluru: 7 butir, Jarak Tembak: 50 m, Jarak Tembak Efektif: 100 m, buatan Amerika tahun 1911 dan sangat jarang di pakai orang Indonesia” sahutku menjelaskan detail pistol yang di gunakan cowok bule yang tadi menyerangku
    “wao, kok lo bisa tahu sampai sedetail itu?” Tanya Reyhan
   “tua bangka cerewet yang aku kenal mengajariku beberapa macam…beside” aku langsung memalingkan wajahku untuk menatap mereka bertiga lagi
   “beside What that god damn diamond they talk about…you guys owe some explanation to me” kali ini aku akan benar-benar membuat mereka buka mulut dan menceritakan semuanya padaku
     “okey I give up I’ll explain everything before that…Ryo, go and pick up the laptop!” sementara menunggu Ryo Seino terlihat sedang mengatur nafas sembari berpikir bagaimana cara mengatakan sesuatu padaku
   “Seino, kamu tahu siapa yang menyerangku tadi?”
   “Vincent salah satu anggota D-tarx mafia yang memegang separuh wilayah California”

            ☺☻☺

What the hell going on here? Aku sama sekali tidak menemukan keterkaitan antara aku dengan artikel yang di perlihatkan Ryo padaku, Artikel yang sudah menyebar luas di dunia maya tentang berlian langka yang menghilang 17 tahun lalu
     “kabar itu dengan cepat menyebar dan semakin banyak orang di luar sana yang menginginkan berlian itu” sahut Ryo saambil kembali mengotak-atik laptop
   “wah, parah punya berlian gak bagi-bagi ma kita” cletuk momo
  “enak aja aku gak punya berlian yang mereka maksud mereka Cuma salah orang” sangkalku karena aku memang tidak merasa menyimpan satu berlian pun
   “tapi kenapa mereka semua berpikir kalau Aika menyimpan berlian itu sedangkan Aika sendiri tidak tahu apa-apa tentang berlian itu?” Tanya Shinji
    “Berlian itu memang ada pada Aika” ujar Ryousuke
Ryo langsung memperlihatkan satu lagi artikel yang dia cari lewat internet, seluruh tubuhku langsung lemas membaca Artikel itu pantas saja mereka semua mengira aku yang memiliki berlian itu karena dalam artikel itu di katakan dengan jelas kalau berlian itu ada padaku dan yang paling parah fotoku juga terpampang disana
What on earth should I do?
     “jadi ini alasan yang buat aku di serang sampai hampir di bunuh…Cuma buat berlian yang bahkan nggak ada sama aku, how ironic!”
   “yes, you have the diamond is inside in your body” sahut Seino sembari memandangku dengan tatapan tajam
What the heck! That damn diamond is inside my body, how could I don’t know anything about this. pantas saja cowok bernama Vincent itu bilang tidak ada masalah baginya membawaku dalam keadaan tidak bernyawa karena yang dia inginkan hanyalah berlian dalam tubuhku
     “What the heck you mean in my body wich part of mine?”
     “your chest” jawab seino datar
            Refleks aku langsung meraba dadaku, jauh di dalam dadaku ada berlian aku pasti sedang bermimpi buruk bagaimana bisa ada berlian di dalam tubuhku dan aku tidak tahu sama sekali tentang ini
   “ouh great now I’m in big trouble!” keluhku
   “kira-kira berapa harga berlian itu?”
   “sejak kabar itu meluas harga berlian itu di pasar gelap mencapai 1 triliun Us dollar” jawab Ryo dengan serius
    “satu triliun Us dollar” jumlah yang sangat banyak pantas saja mereka mulai mengejarku
   “tunggu bentar…dari mana kalian bertiga tau letak berlian itu sedangkan di artikel ini gak ada satu kata pun yang menjelaskannya”
   “tuan Chitose yang mengatakannya pada kami lagi pula dia orang yang meletakkan berlian itu di dalam tubuhmu” jawab seino
            Oh great, harusnya aku sudah tahu ini semua perbuatan si tua bangka itu sekarang dia pasti sedang duduk sambil tersenyum bahagia melihatku susah seperti ini. Si tua bangka itu dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah dia selalu saja berbuat sesukanya dan kali ini perbuatannya benar-benar keterlaluan tapi dia tetap kakekku
            Sejak mama meninggal dan Papa menghabiskan waktunya untuk penelitian di luar negeri, kakek yang menjagaku meskipun kadang caranya sedikit keterlaluan dan mengerikan tapi aku sangat menyayanginya
Aku jadi merindukan si tua bangka itu!
            Ini hari yang sangat panjang setelah tahu apa yang terjadi aku harus lebih berhati-hati sekarang karena aku tidak tahu orang seperti apa yang akan datang untuk mendapatkan berlian di tubuhku. It’s really tiring. Seino mengatakan padaku kalau berlian ini adalah pemberian kakek untukku karena kakek ingin aku hidup tanpa kekurangan sama sekali
   “I’m sorry to put you in this situation I don’t mean anything I’m just want you to be happy” sahut kakek dalam telpon
   “it’s okey old man I understand this situation and it’s not your fault at all”
   “just like your mother you always nice to me”
   “old man, I’m your granddaughter I know what you had done to me is the best you can do for my happiness…”
   “I really miss you” suara kakek terdengar sangat sendu pasti dia sangat kesepian karena aku tidak ada disana apalagi Seino, ryo dan ryousuke disini, kasian kakek sendirian disana…
   “I do miss you old man…okey I’ll call you again later…love you…bye” aku menutup telponku
            Dengan semua yang sudah terjadi sepertinya hidupku jauh dari kata normal dan sepertinya kalau kisah hidupku ini di jadikan film action mungkin filmnya langsung terkenal, kalau mama masih hidup kira-kira apa yang akan di lakukan mama tentang hal ini
            Setelah berjalan cukup jauh aku menyandarkan punggungku pada pohon, siang ini terasa sangat panas dan melelahkan aku hanya berharap kejadian seperti tempo hari tidak terjadi lagi dan hidupku bisa lebih aman tapi aku benar-benar lelah dengan semua ini
   “ice crem coklat buat lo” ujar Shinji sembari menyodorkan ice cream itu dan tanpa banyak pikir lagi aku langsung menyambarnya
      “arigato...siang gini emang paling enak makan ice cream”
  “tidak usah memaksakan diri untuk tersenyum…senyum lo tuh jelek” sahutnya, ini cowok memang paling susah buat ngucapin kata-kata yang bikin orang senang, huft…
       “Shinji, what do you think about this?” aku menunjuk dadaku dan Shinji langsung menatapnya dengan seksama
       “well the truth is you got a small size for your breast” jawabnya Shinji tanpa dosa
Dasar cowok mata keranjang, aku langsung menjitak kepalanya itu supaya dia sadar ucapannya itu sungguh sangat tidak sopan
     “you pervert, what the hell are you talking about I am not talking about my size I ask you about that damn diamond in my chest”
      “Auw! Sakit tahu! Gue Cuma bicara jujur ukuran lo itu emang kecil” sahut Shinji sambil mengusap-usap kepalanya
   “how rude!”
Tiba-tiba saja Shinji memelukku dengan sangat erat, dadanya yang lebar terasa sangat hangat, aroma tubuhnya tercium jelas olehku dan aku tidak tahu perasaan aneh apa yang menghampiriku saat ini aku merasa sangat nyaman dan aman. Seluruh hatiku di penuhi perasaan hangat aku tidak pernah merasakan hal seperti ini selain saat pertama kali Daichi memelukku

       “bodoh, gue gak perduli dengan berlian itu karena elo lebih berharga dari berlian itu” kata-kata yang Di ucapkan Shinji seperti sihir yang menyihirku hanya dengan mendengar semua itu dari Shinji beban yang ada di tubuhku terangkat dan membuatku lega kembali 

To Be Continue...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Perkembangan Public Relations di Indonesia dan di Dunia (Dasar Public Relation)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini Public Relations telah mengalami perkembangan yang sangat cepat da siginifikan baik di Indonesia sendiri maupun di negara-negara lain di dunia. Sejarah Perkembangan Public Relations sendiri sejalan dengan perkembangan manusia, artinya sejak manusia ada, manusia butuh berkomunikasi untuk saling memahami satu sama lain dan sejak itu pula Public Relation ada. Proses perkembangan Public Relations sendiri tidak selalu sama antara negara yang satu dengan negara lainnya karena proses sejarah perkembangan Public Relations itu sendiri tergantung pada situasi kondisi masyarakat yang cukup kompleks dan selalu berubah-ubah disetiap generasi. Di masa mendatang Public Relations diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang pesat dan sangat luar biasa. Sejarah perkembangan Public Relations juga terkait dengan keberadaan manusia sebagai unsur-unsur pemberi informasi yang akan mengembangakan Puclic Relatio

Government Relations (Hubungan Eksternal Public Relation Dengan Pemerintah)

BAB I PENDAHULUAN 1.1  Latar belakang   Dalam suatu  institusi atau perusahaan komunikasi sangat penting sebagai sarana dalam menjalin hubungan dengan pihak intern maupun ekstern. berhasil ataa gagalnya suatu institusi / perusahaan sangat tergantung pada bagaimana cara membina hubungan yang baik dengan sesama rekan kerja dan pihak luar yang terkait dalam proses perkembangan institusi ataupun perusahaan tersebut sehingga tercipta citra yang baik dimata pihak intern dan ekstern perusahaan. Dalam hal ini peran public relations sebagaimana pengertiannya menurut J.C. Seidel, “ Public Relation adalah proses kontinu dari usaha-usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih luas: ke dalam mengadakan analisis, ke luar–memberikan pernyataan-pernyataan .” Sangat diperlukan dalam meningkatkan profesionalisme dan produktifitas kerja agar dapat memberikan sumbangan yang positif terhadap perusahaan. Oleh karena itu diperlukan penge

Review Film "Ghost" Drama Korea

Profile Drama: Phantom / Ghost (literal titles) / 유령 Director: Kim Hyeong-Sik Writer: Kim Eun-Hee Network: SBS Episodes: 20 Release Date: May 30, 2012 - August 9, 2012 Runtime: Wednesday & Thursday 21:55 Language: Korean Country: South Korea Plot Kim Woo-Hyun ( So Ji-Sub ) is the only son of a high ranking police officer. Woo-Hyun entered the police academy ranked first and graduated from the academy ranked first. As a detective, he then joins the cyber investigation department. Woo-Hyun then works to reveal the secrets of those that hide within the cyber world. .... Kim Woo-Hyun leads the cyber investigation team and works to take down an illegal international gambling website. South Korea, Hong Kong and China all cooperate to arrest those involved with the website at the same time. When Kim Woo-Hyun and his team raid the location of the site, the data is destroyed by a program set up by Hades. Nevertheless, Kim Woo-Hyun and his team uses a traceroute to locate