Aku tidak pernah melupakan hari itu. Hari dimana kamu tersenyum manis kepadaku dan mengulurkan tanganmu. Saat itu aku hanya bisa terdiam dan tersipu malu, ada sedikit rasa takut yang menghampiriku tapi dengan uluran tanganmu, kamu mengusir rasa takut itu. Kita pun menjadi saudara yang sangat dekat. Aku ingat kamu tidak pernah mau berada jauh dariku. Kita selalu bersama, tertawa dan bercanda, jika kamu menangis maka aku akan langsung memainkan sulap kecil untuk menghiburmu dan kamu pun tertawa kembali. Andai semua itu bisa terulang kembali aku ingin melakukan satu sulap kecil untukmu lagi, aku ingin menghapus airmata dan luka di hatimu. Tapi apa yang bisa aku perbuat saat kita tumbuh dewasa, kamu mulai menjauh dariku dan mulai mencicipi manisnya cinta. Aku bahagia karena itu. Suatu hari kamu berkata padaku dengan tersipu malu. “Aku sedang jatuh cinta.” Wajahmu saat itu terlihat begitu cantik dan begitu bahagia. Aku senang mendengarnya tapi tidak tahu kenapa hatiku juga merasa se